Momen pemilihan ketua OSIS dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK) di SMP2 Bojonegoro dimanfaatkan untuk memberikan pendidikan politik. Wujudnya, dengan menggelar pemilihan langsung ala pemilihan umum (pemilu). "Kebetulan sebentar lagi ada pilgub putara II, Pemilu legislatif dan DPD pada April 2009, serta disusul dengan Pilpres. Untuk itu, kami ingin memanfaatkan momen ini sebagai pembelajaran politik siswa," kata Drs Edy Budi P, humas SMP2BojonegoroMenurut dia, sejak lama pemilihan ketua OSIS dan MPK itu dilaksanakan secara langsung. Namun, baru kali ini pelaksanaannya dilakukan semirip mungkin dengan "coblosan" saat pemilu. Diharapkannya, dengan pendidikan politik itu siswa yang mempunyai hak pilih dalam pemilu dapat memanfaatkan dengan baik. Serta, mereka dapat menggunakan hak pilih itu sesuai aturan dan mekanisme sebagaimana yang diatur dalam perundang-undangan. "Ini penting, sebab mereka adalah para pemilih pemula," tuturnya. pUTRI , siswi kelas X.5 mengaku senang dapat mengikuti pemilihan ketua OSIS dan MPK ala pemilu. Hal senada dikatakan Sari. "Pilgub putaran II nanti menjadi momen awal saya menggunakan hak pilih sebagai warga negara. Untuk itu, saya senang di sekolah ada pendidikan politik seperti ini," akunya. Pemungutan suara yang diikuti sekitar 600 siswa SMPN2 Bojonegoro itu dimulai pukul 16.30 Acara dibuka dengan penyampaian visi misi calon ketua OSIS dan MPK. Kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab. Satu jam kemudian, seluruh siswa berbaris antre untuk mendaftar di panitia pemungutan suara. Setelah mendapatkan kartu suara, satu per satu siswa menuju bilik yang disiapkan di halaman sekolah setempat. Ada dua kartu suara yang harus mereka tandai. Yakni kartu suara untuk memilih calon ketua OSIS dan kartu suara untuk memilik MPK. Usai memasukkan kartu suara ke kotak suara, siswa yang telah menggunakan hak pilihnya harus menyelupkan jarinya ke tinta penanda. vFUClOE/s1600-h/ddt.jpg
Selasa, 11 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar